Cyber Attack, Cyber Crime & Digital Forensics

Cyber Attack, Cyber Crime & Digital Forensics

Cyber Attack, Cyber Crime & Digital Forensics. Judul ini saya ambil untuk tulisan artikel kali ini karena ketiga kata tersebut sangat berhubungan, mempengaruhi dan saling terkait satu sama lainnya. Perlu disadari dan dipahami bahwasanya di era digital seperti ini tingkat kedewasaan dan kesadaran terhadap setiap bahaya yang mengancam dari dunia maya sangatlah kecil dan lemah, sedangkan resiko akan bahayanya sangatlah mungkin terjadi pada siapa saja, tak perduli dia dari kalangan elit, politikus, pelajar, pria, wanita maupun remaja serta anak - anak sekalipun. Sebagai seorang praktisi, saya dan mungkin teman - teman yang bergerak dibidang yang sama memiliki tanggung jawab bersama, selain bekerja dengan passion yang kita miliki, kitapun berkewajiban dan mempunyai tanggung jawab moral untuk berkampanye dan mengedukasi masyarakat banyak tentang awareness pada issue ini. Cyber attack merupakan hal yang tidak bisa kita hindari ditengah derasnya laju perkembangan IT, yang kemudian melibatkan berbagai kalangan didalam kehidupan bermasyarakat untuk ikut terjun "dipaksa" menjadi pengguna teknologi dan bergabung didalam dunia maya. Cyber attack dapat diartikan sebagai serangan pada dunia maya melalui media internet dengan berbagai tujuan yang sebagian besar menyebabkan kerugian. Kenapa saya mengatakan sebagian besar menyebabkan kerugian? karena ada penetration testing yang dilakukan secara resmi dan bertujuan untuk melakukan audit sistem keamanan demi memperbaiki sistem keamanan tersebut. Berikut ini merupakan potongan infographic yang saya ambil dari website go-gulf, berisi informasi tentang presentase industri yang paling sering menjadi target dari cyber attack. 

Ancaman dari Cyber Attack dan Cyber Crime

Menurut gambar diatas, persentase terbesar adalah industri kesehatan, ini merupakan persentase untuk keseluruhan dunia internasional bukan merujuk hanya pada satu negara saja. Banyak faktor yang menjadi penyebab dari hal ini, beberapa diantaranya adalah karena susahnya mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik bagi masyarakat kelas menengah oleh karenanya terjadi pencurian data, pemalsuan data pasien demi tujuan untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang layak, kemudian alasan lainnya adalah bahwa data pasien merupakan hal yang sangat rahasia namun juga menjadi sebuah hal yang berharga bagi pelaku kejahatan untuk tujuan tertentu. Jika kita lihat dari industri yang masuk dalam 5 besar presentase tersebut hampir sebagian besar bukan merupakan industri yang khusus teknologi, hanya saja teknologi mungkin termasuk kedalam klasifikasi industri bisnis. Bila kita cermati kondisi ini, tentu kita bertanya - tanya kenapa ini bisa terjadi?jawabannya mudah saja, karena IT bukanlah merupakan core bisnis dari industri - industri tersebut sehingga awareness terhadap sistem keamanan IT sangatlah rendah. Berikutnya kita membahas mengenai Cyber Crime yang merupakan dampak dari Cyber Attack itu sendiri, modus operandi ataupun motivasi yang dilakukan dibalik aktifitas ini adalah kata kuncinya. Beberapa alasan yang melatar belakangi terjadinya cyber crime adalah sebagai berikut:

• Hacktivism, sebuah kegiatan hacking yang dilakukan berdasarkan semangat aktivis, baik itu berbau politik, freedom of speech, menyuarakan HAM, kedamaian dan lain sebagainya.

• Cyber Crime, sebuah kegiatan hacking yang bertujuan untuk mencari keuntungan pribadi ataupun kelompok baik itu dengan latar belakang ekonomi ataupun kesenangan.

• Cyber Espionage, sebuah kegiatan hacking yang bertujuan untuk kegiatan mata - mata.

• Cyber Warfare, merupakan perang antara kelompok hacker untuk menunjukan eksistensi di dunia maya.

Type - type dari Cyber Attack dan Cyber Crime

Beberapa motivasi dari aktivitas hacking didunia maya tersebut hanya merupakan contoh besar dari persentase kejadian yang ada, namun masih banyak hal lain yang mungkin bisa menjadi tujuan untuk orang melakukan aktivitas hacking. Dari berbagai macam klasifikasi aktivitas hacking tersebut diatas, kita tentunya bertanya - tanya bagaimana bentuk dari serangan - serangan yang dilakukan oleh para hacker tersebut. Gambar dibawah ini merupakan potongan dari infographic diatas, yang sengaja saya pisahkan agar dapat menjelaskan tema dari artikel ini secara struktural dengan harapan dapat mudah dimengerti. Pada gambar ini terlihat jelas beberapa serangan yang mendapat perhatian lebih karena persentasenya masing - masing cukup besar. Malware dan beberapa koleganya mendapatkan presentase terbesar karena sangat berbahaya dari type sarangan. Kenapa Malware menjadi penyumbang presentase terbesar?mari kita bahas, malware merupakan kepanjangan dari malicious software atau unwanted program, yaitu sebuah program yang tidak kita inginkan terinstall pada sistem kita, biasanya program ini tersusupkan pada software yang kita install yang tentu saja telah terinfeksi sebelumnya. Berbahayanya bahwa malware sangat baik dalam hal menyembunyikan dirinya karena dapat berkamuflase dengan baik pada setiap environment sistem yang dia infeksi, sehingga sebagai user kita tidak mengetahui apabila sistem kita telah terinfeksi olehnya.Beberapa hal yang mungkin menjadi tujuan dari malware adalah pencurian data, pencurian transaksi keuangan, dan pengambil alihan sistem.

Digital Forensics sebagai solusi pemecahan masalah cyber attack dan cyber crime

Cyber Attack, cyber crime dan digital forensics. Setelah membahas sedikit tentang cyber attack dan cyber crime berikutnya kita akan berbicara tentang hubungannya dengan digital forensics. Secara garis besar sama seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya pada beberapa artikel yang telah saya tulis lebih dahulu diblog ini mengenai digital forensics, sehingga tidak akan saya bahas panjang lebar lagi, yaitu bahwa ilmu ini merupakan incident response, oleh karenanya digital forensics dibutuhkan ketika telah terjadi cyber attack dan cyber crime. Analoginya adalah ketika sistem yang kita miliki menjadi target sasaran dari kedua aktivitas ini, hal yang dapat kita lakukan untuk membuktikannya adalah dengan digital forensics. Tidak hanya berkaitan dengan hukum dan pengadilan, hal inipun menjadi krusial ketika kita merupakan penanggung jawab IT pada suatu instansi ataupun perusahaan. Dengan digital forensics kita dapat menelusuri permasalahan yang ada ketika perusahaan kita menjadi korban dari aktivitas cyber attack dan cyber crime, misalnya ketika terjadi aktivitas transaksi keuangan yang sebenarnya tidak kita lakukan, kita dapat mencari tahu sumber masalahnya sehingga kejadian tersebut dapat ditanggulangi dan kemudian dapat dicegah kedepannya. Demikanlah gambaran singkat dari saya, semoga bermanfaat dan berguna bagi kita semua, untuk lebih mengerti tentang digital forensics, dapat melihat artikel - artikel lain yang ada diblog ini.